Memang tragis bila kita melihat kondisi lingkungan sekarang ini. Kerusakan lingkungan ada di mana-mana. Sekitar 60 persen muka bumi telah mengalami kerusakan lingkungan mulai dari level yang ringan hingga level kerusakan yang sangat parah.
Kerusakan lingkungan ini tentu saja
akan membawa dampak negatif bagi semua umat manusia dan makhluk hidup lainnya.
Maka dari itu, perlu adanya upaya pencegahan kerusakan lingkungan dan upaya
pemulihan lingkungan agar pulih dan lestari. Berikut terdapat beberapa upaya untuk
mencegah dan mengatasi kerusakan lingkungan.
1. Penghijauan atau reboisasi lahan
yang telah rusak.
Meskipun Indonesia terkenal sebagai ‘paru-paru dunia’, namun kondisi kerusakan hutan terutama hutan hujan tropis semakin memprihatinkan. Akibat dari aksi penebangan liar yang tidak bertanggung jawab ini, hutan-hutan di Indonesia kini banyak yang rusak. Salah satu upaya untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan melakukan upaya reboisasi atau penghijauan kembali. Program rebosiasi ini perlu dilakukan untuk membenahi lahan-lahan atau hutan-hutan yang gundul dan rusak.
Meskipun Indonesia terkenal sebagai ‘paru-paru dunia’, namun kondisi kerusakan hutan terutama hutan hujan tropis semakin memprihatinkan. Akibat dari aksi penebangan liar yang tidak bertanggung jawab ini, hutan-hutan di Indonesia kini banyak yang rusak. Salah satu upaya untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan melakukan upaya reboisasi atau penghijauan kembali. Program rebosiasi ini perlu dilakukan untuk membenahi lahan-lahan atau hutan-hutan yang gundul dan rusak.
2. Hentikan penebangan liar dan
terapkan sistem tebang pilih.
Bila memang perlu ada kegiatan
penebangan untuk kepentingan industri, ada baiknya bila kita terapkan sistem
tebang pilih. Pohon-pohon yang akan dipilih sebaiknya memiliki
kualifikasi-kualifikasi tertentu seperti pohon yang sudah layak ditebang, pohon
yang tidak dilindungi alias bukan flora yang dilindungi, dan masih ada beberapa
kualifikasi lainnya.
Lantas hindari penebangan pohon
secara masal karena penebangan hutan secara masal akan merusak keseimbangan
ekosistem di sekitar hutan. Dampak lainnya dari penebangan hutan secara masal
yaitu kondisi tanah di sekitar hutan yang tidak kondusif sehingga mudah terjadi
longsor, banjir bandang, dan bencana-bencana lainnya.
3. Kurangi penggunaan bahan bakar
fosil.
Penggunaan bahan bakar fosil yang saat ini semakin marak di dunia adalah salah satu kontribusi terbesar timbulnya kerusakan lingkungan di bumi. Bahan bakar fosil yang terbakar melalui asap kendaraan bermotor dan industri menyebabkan adanya pencemaran udara.
Penggunaan bahan bakar fosil yang saat ini semakin marak di dunia adalah salah satu kontribusi terbesar timbulnya kerusakan lingkungan di bumi. Bahan bakar fosil yang terbakar melalui asap kendaraan bermotor dan industri menyebabkan adanya pencemaran udara.
Pencemaran udara ini akan
berpengaruh pada meningkatkanya emisi gas karbon dioksida di lapisan atmosfir
bumi. Efeknya bumi akan terkena dampak efek rumah kaca. Terlebih lagi dengan
banyaknya penggunaan AC yang mengeluarkan gas freon.
Gas freon ini berkontribusi merusak
lapisan ozone di lapisan atmosfir. Akibatnya suhu bumi akan semakin panas. Agar
lingkungan tetap terjaga, perlu kiranya bagi kita untuk memulai penggunaan
bahan bakar alternatif seperti bahan bakar biogas dan panel tenaga surya.
Kini sudah mulai banyak kendaraan
yang bersumber tenaga surya serta peralatan-peralatan yang dapat dioperasikan
dengan menggunakan tenaga surya dan bahan bakar biogas.
artikelnya keren banget kak
BalasHapusbaca juga :
Dompet wanita
Tas Ransel wanita
Tas Selempang Wanita
Terimakasih sangat membantuku
BalasHapusTerimakasih sangat membantuku
BalasHapus